Andhis Herbal
Selasa, 07 Januari 2014
Senin, 16 Desember 2013
KELADITIKUS
Mereka Yang Berkhasiat
Lokal = Keladitikus (Jawa)
Latin = Typhonium flagelliforme
Asing = Shui banxai (China), keladitikus, rodent tuber (Malaysia)
Bagian yang digunakan herbal adalah seluruh bagian tanaman
Efek Herbal :
Hepatoprotektor, antibakteri, dan immunomodulator.
Empiris :
Keladitikus bisa mengobati kanker, gangguan jantung, flu, batuk, dan hipertensi.
Senyawa Aktif :
Fitol, asam heksadekanoat, asam oktadekanoat, koniferin, beta-sitosterol, beta-daukosterol, serebrosida, asam laurat, asam kaprat.
Bukti Ilmiah :
1. Antikanker;
2. Antibakteri.
BUNGUR
Mereka Yang Berkhasiat
Nama :
Lokal = Bungur, ketangi, laban, wungu (Jawa), Bungur kuwal, bungur bener (Lampung), bungur tekuyung (Palembang), bhungor, wungur (Madura)
Latin = Lagerstroemia speciosa
Asing = Bungur (Melayu)
Kegunaannya yaitu sebagai tanaman hias dan tanaman pelindung.
Bagian yang digunakan herbal adalah Biji, kulit kayu, daun.
Efek Herbal :
Antibakteri, hipoglikemik.
Empiris :
Masyarakat menggunakan rebusan kulit batang bungur untuk menurunkan kadar gula darah. Biasanya konsumsi dipadukan dengan kapsul daun sendok dan mimba. Daun sendok termasuk antidiabetes, mimba untuk mengurangi gatal-gatal.
Senyawa Aktif :
Asam korosolik, saponin, flavonoid, dan tanin.
Bukti Ilmiah :
Hipoglikemik
Dr Yamakazaki, farmakolog Hiroshima University School of Medicine, Jepang. Meriset asam korosolik, senyawa aktif pada daun bungur yang berfungsi seperti insulin. Hasil penelitiannya menunjukkan korosolik mengaktivasi proses transfer glukosa darah ke dalam sel sehingga kadar glukosa darah turun. Otomatis menumpukan glukosa dalam darah bisa dicegah. Uji klinis telah dilakukan di beberapa negara untuk membuktikan khasiat korosolik. Hasilnya korosolik dapat mempengaruhi kadar glukosa dalam darah penderita diebetes.
Senin, 25 November 2013
JAHE MERAH
Mereka yang berkhasiat
Nama :
Lokal = Jahe (Jawa), Halia udang (Aceh), Jahe sunti (Jawa)
Latin = Zingiber officinale var.rubrum
Asing = Red ginger (Inggris), Khan jian (China), Chiang (China).
Kegunaan nya yaitu konsumsi jahe merah biasanya untuk menjaga kesehatan dan menghangatkan badan. Minyak asirinya digunakan sebagai bahan baku pewangi kosmetik.
Bagian yang digunakan herbal adalah Rimpangnya.
Efek Herbal :
Antimual, penghangat badan, mengatasi perut kembung, merangsang ereksi, dan merangsang regenerasi sel.
Empiris :
Herbal yang juga dipercaya melindungi tubuh adalah jahe merah. Khasiat Zingiberaceae officinale umumnya menghangatkan badan, meluruhkan keringat, mengatasi perut kembung, mengatasi radang tenggorokan, dan mengatasi nyeri otot. Zingiber officinale itu berkhasiat melancarkan pernapasan, antikembung, afrodisiak, dan meningkatkan stamina.
Khasiat jahe merah yang sudah kondang adalah menghangatkan badan dan menambah nafsu makan. Pengaruh inilah setelah mengkonsumsi jahe merah orang merasa bugar dan meningkatkan gairah seksualnya. Efek menghangatkan dari kandungan minyak asiri dalam rimpang jahe ini juga membantu melegakan nafas para penderita asma. Namun pemakaiannya harus berhati-hati. Pasalnya senyawa gingerol di dalamnya bisa membuat lambung panas dan teriritasi.
Senyawa Aktif :
Gingerol, zingerone, 1-dehydrogingerdione, 6-gingesulfonic acid, shogaol, karbohidrat, palmitic acid, oleic, linoleic acid, caprylic acid, capric acid, lauric, acid, myristic acid, pentadecanoic acid, heptadecanoic acid, atearic acid, linilenic acid, lesitin, gingerglycolipids (A,B,C).
Jahe juga mengandung asam amino (arginine, aspartic acid, cystein, glycine, isoleucin, leucine, serinr, theonine, valine), protein, resin, diterpene, mineral, dan vitamin A dan niacin. Kandungan minyak asiri di dalamnya : zingiberene, B-bisabolene, singiberol, ar-curcumene, dan beberapa bentuk aldehid (phellandrene, camphene, genaniol, neral, linalool, dan d-nerol).
Bukti Ilmiah :
1. Penjaga saluran pencernaan dan antimual;
2. Merangsang Ereksi;
3. Antiangiogenesis;
4. Antipembekakan;
5. Antirematik;
6. Antiinflamasi;
7. Antikanker;
8. Peluruh dan;
9. Hipoglikemik.
TEMULAWAK
Add caption |
Mereka yang berkhasiat
Nama :
Lokal = Temulawak (Jawa), Temu Lobak (Madura), Koneng Gede (Sunda).
Latin = Curcuma xanthorrhiza
Asing = Java turmenic (Inggris), Jiang Huang (China), Wan Chak mon luk (Thailand), Shu gu jiang huang (China) Kurkum (Arab), Temu Lawas (Malaysia).
Kegunaan = Rempah penyedap masakan, pemberi warna kuning pada masakan.
Bagian yang digunakan untuk herbal adalah Umbinya
Efek Herbalnya yaitu Temulawak bisa dibuat minum untuk menjaga kesegaran badan.Sifat diuretik, antifungi, tonikum, dan meningkatkan sekresi empedu.
Empiris :
Temulawak merupakan salah satu keluarga Zingiberaceae yang paling sering digunakan sebagai obat. Senyawa aktif berkhasiat obat paling banyak berkumpul di dalam rimpang. Temulawak digunakan untuk mengobati hepatitis, radang hati, radang empedu, radang ginjal, batu empedu, kurang nafsu makan, diare, wasir, melancarkan ASI, dan kolesterol tinggi. Ramuan temulawak yang dikonsumsi secara teratur bisa menjaga kesehatan organ liver.
Senyawa Aktif = Kurkumin, xanthorrhizol, germakron. Rimpang temulawak juga mengandung zat pati (48-60%), serat kasar (2,58-4,83%), Abu (5,26-7,07%), dan minyak asiri (1,48-1,63%). Yang disebut terakhir terdiri dari 32 komponen seperti kamfer, turmerol, xanthorrizol, dan trisiklin. Minyak asiri bersifat men ingkatkan produksi getah empedu dan mampu menekan pembengkakan jaringan dalam tubuh.
Efek Kimiawi =
- Efek Hiportermik yaitu Temulawak mengandung germakron, zat aktif yang aktifitasnya menekan sistem syaraf pusat. itulah sebabnya temulawak juga bisa menurunkan suhu tubuh jika dikosumsi.
- Efek Hipolipidemik yaitu Temulawak dilaporkan sebagai salah satu trigliserida. Dua senyawa fenolik yang berhasil diisolasi sebagai agen hipolipidemik adalah: 5-hidroksi-7-(4-hidroksifenil)-1-fenil-(1 E)-1-HEPTEN DAN 7-(3, 4-dihidroksifenil)-5-hidroksi-1-fenil-(1 E)-1-hepten.
Bukti Ilmiah=
1. Antikolesterol, antistroke;
2. Antiplak, antimikroba dan antibakteri;
3 .Agen antioksidan;
4. Penghambat Osteoarthritis;
5. Hepatoprotektor;
6. Antijamur;
7. Antiinflamasi dan;
8. Anti plasmodial.
Temulawak merupakan satu dari sedikit herbal Indonesia yang sudah termasuk fitofarmaka. Artinya keamanan konsumen terjamin karena sudah teruji klinis. Khasiat temulawak sudah bisa dipertanggungjawabkan, yakni bahan yang tidak berbahaya dan dapat meningkatkan daya tahan untuk melawan racun bagi tubuh. Secara umum temulawak berefek menormalkan fungsi jaringan yang terganggu.
x
Langganan:
Postingan (Atom)